Suatu hari seorang pekerja di perusahaan kayu mengenakan arloji kesayangannya. Arloji itu sangat disukai karena diberikan oleh pacarnya. Karena itu, dimana pun ia berada arloji itu selalu dikenakannya. Suatu saat, ditempat kerja, arloji kesayangannya terjatuh di tumpukan serbuk kayu yang banyak. Ia berusaha mencari tetapi tidak ketemu juga. Teman-teman nya sudah membantu tapi tetap sia-sia. Kebetulan seorang anak kecil menyaksikan kegaduhan para pencari arloji itu. Arloji tak ditemukan. Tapi apa yang tejadi ? Ketika jam makan siang dan pekerja keluar. Diam-diam anak kecil tadi mulai pasang kuping. Ia fokus mendengarkan bunyi tak…tik…tak. Ia langsung menuju kearah suara. Hap….. ketemulah arloji yang tadi dicari oleh banyak orang.
Kadang kita tidak bisa mencapai sesuatau yang kita rencanakan atau gagal menggapai cita-cita hanya karena kita kurang tenang. Kita terlau sibuk mengurusi ini itu (sekalipun itu juga agar segalanya berjalan lancar) tapi, kesibukan itu membuat kita tidak lagi mendengarkan yang utama. Tahu kan yang utama itu apa..? yaitu, Suara Tuhan. Tuhan menjamin siapa yang mendengarkan firman dan petunjuk-Nya pasti akan mengalami hidup, yaitu hidup yang disertai oleh-Nya.
Mendengarkan erat kaitannya dengan fokus. Untuk menggapai impian deperlukan fokus, ketenangan atau konsentrasi. Sama seperti anak dalam kisah diatas. Ada kalanya di sela-sela kesibukan dan kegaduhan yang terjadi dalam pekerjaan kita, satu-satunya agar kita dapat kembali fokus adalah berdiam dikaki Allah. Janga pernah meremehkan kekuatan doa dan perenungan firman untuk memahami apa yang Tuhan inginkan bagi hidup dan pekerjaan kita, Itulah yang bisa membuat kita fokus. Miliki jam-jam doa dan renungan tiap hari. Jika Tuhan telah berjanji akan memberi kehidupan bagi mereka yang mendengarkannya, tugas kita kini adalah memusatkan seluruh kemampuan untuk mencapai impian yan didambakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar