Kamis, 20 Mei 2010

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan :

A. Pengantar :

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat.

Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.

Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

Dalam usahanya memahami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra dalam berkomunikasi. Sebaliknya filsafat kurang bisa berkomunikasi karena dalam filsafat lebih ditekankan kepada hati seperti cinta kasih, kebahagian, kebebasan, hal inilah yang menyebabkan filsafat kurang bisa berkomunikasi.

Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengn mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercantum dalam the humanities, kita dapat menjadi Homo Humanus yang lebih baik.

B. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa :

Istilah prosa memiliki banyak arti, Narrative Fiction, Prose fiction, atau hanya Fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, perlakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan baru :

a. Prosa lama meliputi :

1. Dongeng-dongeng

2. Hikayat

3. Sejarah

4. Epos

5. Cerita pelipur lara

b. Prosa baru meliputi :

1. Cerita pendek

2. Roman / novel

3. Biografi

4. Kisah

5. Otobiografi

Jadi dalam hal ini semua berhubungan dengan Seni, kita sebagai genarasi muda seharusnya lebih mencintai seni. Dalam seni semua dapat kita temukan, mulai dari budaya bangsa, sifat-sifat manusia dalam kehidupan bermasyarakat, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar